KESET KAKI DARI LIMBAH TEKSTIL
D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
NAMA : ADINDA ZUKHRINA
KELAS : X MIPA-4
gURU PEMBIMBING :
HJ.CUT ZARWANI ,s.pd
DINAS
PENDIDIKAN
PEMERINTAHAN
KABUPATEN PIDIE
SMA
NEGERI 1 SIGLI
TAHUN
2014
Indonesia memiliki berbagai macam
kerajinan tangan-nya.memamfaatkan berbagai jenis-jenis barang,baik yang bekas
maupun yang masih baru.banyak barang-barang bekas yang ada di sekitar kita
dapat dapat di mamfaatkan, Cuma kurang-nya kreatifitas dan kesadaran untuk
memamfaatkan barang-barang bekas tersebut.
Tidak
hanya meningkatkan kreatifitas dan memamfaatkan barang-barang bekas. Tetapi
kita juga dapat membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat.contohnya,ibu rumah
tangga yang tidak memiliki pekerjaan memamfaatkan hal tersebut untuk mengisi
waktu luang dan membantu perekonomian keluarga mereka .barang bekas yang
tadinya hanya menjadi barang yang terbuang, sekarang sudah menjadi barang yang
cantik dan bermanfaat bagi banyak orang. boneka tangan ini pernah di buat oleh
orang lain tetapi terdapat perbedaan yaitu model yang kami gunakan cukup
berbeda.
Dengan
alasan itu,kami mengambil judul membuat Keset Kaki dari kain bekas.kami dapat informasi ini dari situs
internet .namun kami membuatnya lebih berbeda.
Industri tekstil merupakan salah
satu industry besar di Indonesia. Dari industry banyak sekali limbah yang
dibuang. Salah satunya adalah kain-kain bekas potongan kecil-kecil yang disebut
kain perca. Kain-kain ini dibuang oleh perusahaan tekstil dalam bentuk karungan
yang biasa dibeli oleh pedagang kecil.
Kain perca sering kali kita buang
percuma. mungkin paling banter cuma bisa kita gunakan sebagai kain lap. Tapi
sebenarnya kalau kita tahu pemanfaatannya,kita bisa menggunakan untuk banyak
hal yang mempunyai nilai ekonomis yang lebih tinggi dari pada sekedar menjadi
alat pembersih seperti :
1. Menjadi bahan pengisi badan boneka,sofa
2. Digiling halus untuk bahan pengisi bantal atau guling
3. Dijahit menjadi rangkaian keset kaki
4. Dibentuk menjadi tas,dompet,sandal ataupun sepatu
5. Diserut untuk dijadikan benang.
Ide pengembangan industry lanjutan dari kain perca ini didapatkan oleh orang-orang yang berpikir kreatif untuk mendapatkan nilai guna dari kain perca. Mulai dari coba-coba membuat kain perca menjadi barang sederhana seperti keset atau taplak meja dengan balutan seni, pedagang kecil mengadu nasib untuk menjualnya. Melihat peluang pasar yang menyambut baik, maka industry pengolahan kain perca ini mulai ditekuni secara serius
Faktor yang mempengaruhi penjualan kain perca adalah karakteristik perca itu sendiri dan kemampuan penjual melihat keadaan pasar. Jenis kain perca yang ada di pasaran tingkat pengepul biasa bercampur antara jenis kain yang satu dengan yang lainnya. tinggi rendahnya harga tergantung besarnya kecilnya pasokan kain perca dengan kebutuhan tiap industri yang menpunyai permintaan jenis-jenis kain perca yang sesuai untuk produk yang dibuat. Begitu juga dengan warna. Putih adalah warna yang mempunyai nilai jual paling tinggi. Sedangkan warna gelap umumnya mempunyai nilai jual yang lebih rendah. namun bagaimanapun juga membidik pasar yang cocok dengan pasokan kain yang kita miliki akan menempatkan nilai harga jual barang lebih tinggi. dari pada asal menjual pada industri yang tidak memperhatikan jenis kain,karena produk yang dihasilkan tingi memiliki kriteria jenis kain tertentu sepeti pada industri pembuat boneka,pembuat sofa ataupun petani buah yang biasa memanfaatkan sebagai sekat antara buah-buahan agar tidak rusak karena benturan saat pengangkutan. Banyak jenis kain yang biasa ada dipasaran seperti kain kaos dari jenis katun,poleyster dan sebagainya. ada lagi yang berasal dari bahan TC,jeans dan yang masih banyak lagi yang lainnya.
Harga pasaran yang naik turun membuat harga kain perca selalu menyesuaikan hukum pasar yaitu dimana bila stok berlimpah sedangkan permintaan terbatas maka harga kain perca mengalami penurunan. Tapi bila sebaliknya maka harga kain akan melambung. Disinilah dituntut pengamatan pasar yang baik dari setiap pelaku bisnis.
A.
Rumusan Masalah
·
Bagaimana
cara membuat Keset Kaki ?
·
Apakah
pemanfaatan kain bekas dapat di pergunakan sebagai bahan dasar pembuatan keset
kaki ?
·
Bahan-bahan
apa sajakah yang dipergunakan dalam pembuatan Keset kaki ?
B.
Tujuan
penelitian
·
Untuk
mengetahui cara pembuatan Keset kaki
·
Untuk
mengetahui bahan-bahan dasar seperti kain bekas dapat dipergunakan
sebagai, pembuatan Keset kaki.
·
Untuk
mengetahui manfaat barang-barang bekas yang dipergunakan dalam pembuatan Keset
kaki
C.
Manfaat
penelitian
·
Bagi
masyarakaat / lingkungan
o
Alternative
bagi masyarakat untuk membuka lapangan pekerjaan.
o
Dapat
mengurangi sampah yang terdapat di lingkungan sekitarnya.
o
Menambah
penghasilan ekonomi keluarga.
·
Bagi
sekolah / penulis
·
Mengurangi
populasi sampah di lingkungan sekolah.
·
Menambah
kreativitas dan imajinasi siswa di sekolah,di rumah,dan di mana saja.
·
Melatih
kemampuan siswa dalam membuat karya ilmiah remaja.
BAB II
PENGOLAHAN KESET KAKI DARI KAIN
BEKAS
A.
BAHAN-BAHAN:
·
-Kain sisa/perca
·
-Kain yang agak tebal
·
-Kain tipis untukpelapis/furing
·
-Benang
·
-Gunting dan mesin jahit
B.
CARA MEMBUAT:
·
Gunting kain sisa 10 x 10 cm. Lipat segi tiga
serong ,lalu lipat lagi bentuk segi tiga, jahit bawahnya. Lakukan hal tersebut
sampai kain sisa tersebut habis.
·
Bentuk kain yang tebal dan yang tipis sesuai
selera dengan ukuran sama,jahit keliling sisakan untuk membaliknya, jadi
jahitan ada di dalam (sebagai alas).
·
Tempelkan kain sisa yang sudah berbentuk segi
tiga pada alas lalu jahit, menjahitnya mulai dari luar, lakukan terus sampai
kain segitiga memenuhi alas tadi.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari
hasil penelitian kami dapat menyimpulkan bahwa Kain bekas dapat dijadikan Keset
Kaki. Limbah-limbah tersebut kami ambil dari limbah industri/ tukang jahit.
· Pembuatan Keset Kaki dari limbah –
limbah ini di lakukan dengan cara sebagai berikut:
·
Pengumpulan
barang- barang bekas/ limbah-limbah.
·
Penyambungan
antara kain-kain bekas
·
Memberikan
hiasan pada keset kaki
·
Pembuatan
keset kaki
B. SARAN
Secara umum:
·
Kami
menyarankan agar dilakukan penelitian mengenai sampah-sampah yang dapat di olah
kembali.
·
Kami
menyarankan agar limbah-limbah kain yang tidak terpakai sebaiknya diolah
kembali.
·
Kami
menyarankan agar masyarakat dapat berkreasi dalam pengolaha sampah yang dapat
menghasilkan barang yang bermutu, sehingga dapat membantu perekonomian
masyarakat.
Secara
khusus:
·
Kami
sarakan agar guru atau pembimbing bisa memberi arahan kepada siswanya untuk
memanfaatkan sampah.
·
Kami
sarankan agar siswa dapat mempelajari cara-cara pengolahan sampah
menjadi suatu kerajinan, dengan memanfaatkan barang bekas tersebut.
0 komentar:
Post a Comment